Pembukaan Sekilas Tentang Kota Kelahiran Gue dulu GUYS

Pembukaan Sekilas Tentang Kota Kelahiran Gue dulu GUYS - Hallo sahabat WELCOME TO ANDRY SRIMAYANTO's BLOG, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Pembukaan Sekilas Tentang Kota Kelahiran Gue dulu GUYS, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel About Me, Artikel Tentang_Saya, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Pembukaan Sekilas Tentang Kota Kelahiran Gue dulu GUYS
link : Pembukaan Sekilas Tentang Kota Kelahiran Gue dulu GUYS

Baca juga


Pembukaan Sekilas Tentang Kota Kelahiran Gue dulu GUYS

SUKABUMI

SEJARAH


Ada yang mengatakan bahwa nama Sukabumi berasal dari bahasa Sunda, yaitu Suka-Bumen, yang bermakna bahwa pada kawasan yang memiliki udara sejuk dan nyaman ini membuat orang-orang suka bumen-bumen atau menetap.[2] Penjelasan yang lebih masuk akal adalah bahwa nama "Sukabumi" berasal dari bahasa Sankerta suka, "kesenangan, kebahagiaan, kesukaan" dan bhumi, "bumi". Jadi "Sukabumi" artinya "bumi kesukaan".
Sebelum berstatus kota, Sukabumi hanyalah dusun kecil bernama "Goenoeng Parang" (sekarang Kelurahan Gunungparang) lalu berkembang menjadi beberapa desa seperti Cikole atau Parungseah. Lalu pada 1 April 1914, pemerintah Hindia Belanda menjadikan kota Sukabumi sebagai Burgerlijk Bestuur dengan status Gemeente (Kotapraja) dengan alasan bahwa di kota ini banyak berdiam orang-orang Belanda dan Eropa pemilik perkebunan-perkebunan yang berada di daerah Kabupaten Sukabumi bagian selatan yang harus mendapatkan pengurusan dan pelayanan yang istimewa.
Selanjutnya pada 1 Mei 1926, Mr. G.F. Rambonnet diangkat menjadi Burgemeester. Pada masa inilah dibangun Stasiun Kereta Api, Mesjid Agung, gereja Kristen; Pantekosta; Katholik; Bethel; HKBP; Pasundan, pembangkit listrik Ubrug; centrale (Gardu Induk) Cipoho, Sekolah Polisi Gubermen yang berdekatan dengan lembaga pendidikan Islam tradisionil Gunung Puyuh.
Nama Soekaboemi sebenarnya telah ada sebelum hari jadi Kota Sukabumi yaitu 13 Januari 1815. Kota yang saat ini berluas 48,15 km2 ini mendapatkan namanya dari seorang ahli bedah bernama Dr. Andries de Wilde menamakan Soekaboemi. Perlu diketahu Andris de Wilde ini juga adalah seorang Preanger Planter (kopi dan teh) yg bermukim di Bandoeng, dimana eks rumah tinggal dan gudang kopinya sekarang dijadikan Kantor Pemkot Bandung.
Awalnya ia mengirim surat kepada kawannnya Pieter Englhard mengajukan permohonan kepada pemerintah untuk mengganti nama Cikole (berdasar nama sungai yg membelah kota Sukabumi) dengan nama Soekaboemi 13 Januari 1815. Sejak itulah Cikole resmi menjadi Soekaboemi. Namun, bukan berarti hari jadi Kota Sukabumi jatuh pada tanggal tersebut. Ceritanya memang tidak singkat, bermula dari komoditas kopi yang banyak dibutuhkan VOC, Van Rie Beek dan Zwadecroon berusaha mengembangkan lebih luas tanaman kopi di sekitar Bogor, Cianjur, dan Sukabumi. Tahun 1709 Gubernur Van Riebek mengadakan inspeksi ke kebun kopi di Cibalagung (Bogor), Cianjur, Jogjogan, Pondok Kopo, dan Gunung Guruh Sukabumi. Inilah salah satu alasan dibangunnya jalur lintasan kereta-api yg menghubungkan Soekaboemi dengan Buitenzorg dan Batavia di bagian barat dan Tjiandjoer (ibukota Priangan) dan Bandoeng di timur. Saat itu, de Wilde adalah pembantu pribadi Gubernur Jenderal Daendels dan dikenal sebagai tuan tanah di Jasinga Bogor.
Pada 25 Januari 1813, ia membeli tanah di Sukabumi yang luasnya lima per duabelas bagian di seluruh tanah yang ada di Sukabumi seharga 58 ribu ringgit Spanyol. Tanah tersebut berbatasan dengan Lereng Gunung Gede Pangrango di sebelah utara, Sungai Cimandiri di bagian selatan, lalu di arah barat berbatasan langsung dengan Keresidenan Jakarta dan Banten dan di sebelah Timur dengan Sungai Cikupa. Pada tanggal yang sama 354 tahun yang lalu, Belanda bangga memenangkan perang melawan Spanyol.Setelah Mr. G.F. Rambonnet memerintah ada tiga “Burgemeester” sebagai penggantinya yaitu Mr. W.M. Ouwekerk, Mr. A.L.A. van Unen dan Mr. W.J.Ph. van Waning.
Kota Sukabumi

Logo
MotoReugreug pageuh repeh rapih
Letak Kota Sukabumi di Jawa Barat

Kota Sukabumi terletak di Indonesia
Kota Sukabumi
Letak kota Sukabumi di Indonesia
Koordinat: 6°55′17.15″S 106°55′33.04″E
NegaraIndonesia
ProvinsiJawa Barat
Hari jadi1 April 1914
Pemerintahan
 - WalikotaH. Mokh. Muslikh Abdussyukur, S.H, M.Si
 - DAURp. 330.918.367.000,- [1]
Luas
 - Total48,15 km2
Populasi (2010)
 - Total298.681
 Kepadatan6.203,1/km²
Kecamatan7
Kelurahan33
Zona waktuWIB (UTC+7)
Kode area telepon+62 266
Situs webwww.sukabumikota.go.id


Perubahan Nama Pemerintahan
No          Nama Pemerintahan      Keterangan
1              Gemeente Soeka Boemi              Tahun 1914-1942
2              Soekaboemi SHI               Tahun 1942-1945
3              Kota Kecil Sukabumi       Undang-undang No. 17 Tahun 1950
4              Kota Praja Sukabumi      Undang-undang No. 1 Tahun 1957
5              Kotamadya Sukabumi    Undang-undang No. 18 Tahun 1965
6              Kotamadya Daerah Tingkat II Sukabumi Undang-undang No. 5 Tahun 1974
7              Kota Sukabumi  Undang-undang No. 22 tahun 1999, UU No 32 Tahun 2003

Nama-Nama Pimpinan Pemerintahan Daerah Sukabumi
No          Nama    Tahun
1              Mr. R. Syamsudin             1945-1946
2              Raden Mamur Soeria Hoedaja   1946-1948
3              Raden Ebo Adinegara     1948-1950
4              Raden Widjaja Soerija    (Acting)
5              Raden S. Affandi Kartadjoemena              1950-1952
6              Raden Soebandi Prawiranata      1952-1959
7              Mochamad Soelaeman 1959-1960
8              Raden Soewala 1960-1963
9              Raden Semeru  (Acting)
10           Drs. Achmad Darmawan Adi        1963-1961
11           Raden Bidin Suryagunawan         (Acting)
12           Saleh Wiradikarta, S.H.  1966-1978
13           Soejoed               1978-1988
14           H. Zaenudin Mulaebary, S.H.      1988-1993
15           H. Udin Koswara, S.H.    1993-1997
16           R. Nuriana (Gubernur Jabar)       PJS
17           Dra. Hj. Molly Mulyahati Djubaedi, M.Sc.              Plh
18           Dra. Hj. Molly Mulyahati Djubaedi, M.Sc.              1998-2003
19           H. Mokh. Muslikh Abdussyukur, S.H., M.Si.          2003-...

ARTI LAMBANG KOTA SUKABMI

Dasar Hukum : Peraturan Daerah Kotamadya Sukabumi Nomor 12 Tahun 1993 Tentang Lambang Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Sukabumi.
Arti dari Lambang :
No          Lambang              Arti
1              Perisai   Ketangguhan Fisik dan Mental
2              Warna Hijau       Kesuburan dan Kemakmuran
3              Bintang Segi Lima             PANCASILA yang merupakan Dasar Negara Republik Indonesia
4              Senjata Kujang  Keberanian
5              Setangkai Padi dan Teh Ketentraman dan Perdamaian
6              Pita Merah Putih              Kebangsaan Indonesia

LETAK GEOGRAFIS

Kota Sukabumi terletak pada bagian selatan tengah Jawa Barat pada koordinat 106° 45’ 50’’ Bujur Timur dan 106° 45’ 10’’ Bujur Timur, 6° 49’ 29’’ Lintang Selatan dan 6° 50’ 44’’ Lintang Selatan, terletak di kaki Gunung Gede dan Gunung Pangrango yang ketinggiannya 584 m diatas permukaan laut, dengan suhu maksimum 29 °C.
Kota ini terletak 120 km sebelah selatan Jakarta dan 96 km sebelah barat Bandung, dan wilayahnya berada di sekitar timur laut wilayah Kabupaten Sukabumi serta secara administratif wilayah kota ini seluruhnya berbatasan dengan wilayah Kabupaten Sukabumi.
Pemerintahan

Wilayah Kota Sukabumi berdasarkan PP No. 3 Tahun 1995 adalah 48,0023 KM² terbagi dalam 5 kecamatan dan 33 kelurahan. Selanjutnya berdasarkan Perda Nomor 15 Tahun 2000 tanggal 27 September 2000, wilayah administrasi Kota Sukabumi mengalami pemekaran menjadi 7 kecamatan dengan 33 kelurahan. Kecamatan Baros dimekarkan menjadi 3 kecamatan yaitu Kecamatan Lembursitu, Kecamatan Baros, dan Kecamatan Cibeureum. Pada tahun 2010 Kota Sukabumi terdiri dari 7 kecamatan, meliputi 33 kelurahan, 1.521 RT, dan 350 RW.
Jumlah Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Kota Sukabumi pada Tahun 2010 5.733 orang yang terdiri dari Golongan I 213 orang, Golongan II 1.630 orang, Golongan III 2.209 orang, dan Golongan IV 1.681 orang. Berdasarkan tingkat pendidikan S3 3 orang, S2 205 orang, SI 2.070 Orang, DIV 21 Orang, DIII/DII/DI 1.496 orang, SLTA 1.584 orang, SLTP 183 orang, dan SD 171 orang.
Jumlah Keputusan DPRD Kota Sukabumi pada tahun 2009/2010, berdasarkan surat Keputusan Pimpinan DPRD sebanyak 9, sedangkan Surat Keputusan Dewan (DPRD) sebanyak 23.
[sunting]Kependudukan

Perkembangan penduduk di Kota Sukabumi selama periode 1998-2002 terus meningkat, dengan laju pertumbuhan penduduk rata-rata 1,75 %.[3]
Tahun   Jumlah penduduk
2010       298.681
2009       287.856
2008      
2007      
2006      
2005      
2004      
2003       278.418
2002       259.045
2001       257.097
2000       252.420
1999       242.976
1998       241.396
Sejarah kependudukan kota Sukabumi

KETENAGAKERJAAN

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Penanggulangan Bencana Kota Sukabumi tercatat bahwa jumlah pencari kerja yang terdaftar pada tahun 2010 mencapai 8.699 orang, yang terdiri dari 4.129 pencari kerja laki-laki dan 4.570 perempuan. Sedangkan pencari kerja yang berhasil ditempatkan sebanyak 2.014 orang.
Jumlah Pencari Kerja yang telah ditempatkan menurut tingkat pendidikan di Kota Sukabumi tahun 2010 meliputi lulusan SLTP 510 orang, lulusan SLTA 967 orang, lulusan diploma 155 orang, dan sarjana 123 orang.

PEREKONOMIAN 


Grand Hotel Selabintana (1900-1935)
Jika dilihat dari kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kota Sukabumi masih relatif kecil yaitu berada dibawah 20 persen setiap tahunnya.[4]
Berdasarkan data dari Dinas Perindustrian, Perdagangan Koperasi dan Penanaman Modal Kota Sukabumi pada tahun 2010, diketahui bahwa perusahaan yang memilki SIUP mengalami peningkatan sebesar 7,67 % yaitu dari 4.899 perusahaan pada tahun 2009 menjadi 5.275 perusahaan pada tahun 2010. Dari sebanyak 5.275 perusahaan yang memiliki SIUP tersebut terdiri dari 154 perusahaan besar, 519 perusahaan menengah dan 4.602 perusahaan kecil. Sedangkan jumlah perusahaan yang mengajukan Permintaan Tanda Daftar Perusahaan pada tahun 2010 mengalami penurunan sebanyak 32,35 % dibanding tahun 2009. Dari sejumlah 366 perusahaan yang mengajukan Tanda Daftar Perusahaan, tercatat sebanyak 50 perusahaan berbentuk badan usaha PT, 8 perusahaan berbentuk Koperasi, 110 perusahaan berbentuk CV, 197 perusahaan berbentuk PO dan ada 1 perusahaan berbentuk BUL.
Kegiatan perhotelan di Kota Sukabumi dapat dilihat dari banyaknya perusahaan akomodasi dan tamu yang menginap. Pada tahun 2010 jumlah perusahaan akomodasi di Kota Sukabumi sebanyak 33 buah yang terdiri dari 598 kamar dan 875 tempat tidur.
Sementara itu banyaknya tamu yang menginap pada tahun 2010 sebanyak 107.679 orang yang terdiri dari wisatawan mancanegara sebanyak 2.794 orang dan wisatawan nusantara sebanyak 104.885 orang. Jumlah tamu yang menginap tersebut 35,54% jika dibandingkan dengan tahun 2009 yang berjumlah 38.275 orang. Jika dilihat per kecamatan, dapat diketahui bahwa tamu yang menginap di hotel, masih didominasi di wilayah Kecamatan Cikole, yaitu mencapai 68.94%. Hal ini dimungkinkan karena wilayah Kecamatan Cikole berada di pusat Kota Sukabumi.
Sedangkan kegiatan pariwisata di Kota Sukabumi relatif masih sangat kecil. Secara keseluruhan hanya tercatat 2 obyek wisata, 47 penginapan remaja, 6 kolam renang serta beberapa usaha pariwisata lainnya yang meliputi bilyard, golf, karaoke, dan ketangkasan.
[sunting]Pendidikan

Di kota ini telah berdiri beberapa perguruan tinggi diantaranya Politeknik Sukabumi, Politeknik BBC, Universitas Muhammadyah Sukabumi (UMMI), Sekolah Tinggi Teknologi Nusa Putra (NSP),Amik CBI,Amik BSI, STMIK Nusa Mandiri, STMIK PASIM, STIE PASIM, STIKES Sukabumi, STISIP Syamsul Ulum, STIE PGRI, STKIP PGRI, STAI Sukabumi, STAI Syamsul 'Ulum, STH Pasundan juga sekolah lanjutan yang berasaskan islam yaitu Madrasah Aliyah Baiturrahman.
Pada tahun 2010 di Kota Sukabumi terdapat 56 Taman Kanak-Kanak, 123 Sekolah Dasar, 35 SLTP, 16 SMU, dan 21 SMK yang meliputi sekolah negeri dan swasta. Sementara itu murid yang tertampung di TK pada tahun 2010/2011 sebanyak 2.648 siswa, murid SD sebanyak 33.785 siswa, murid SLTP negeri sebanyak 11.174 siswa, murid SLTP swasta sebanyak 3.086 siswa, murid SMU negeri dan swasta sebanyak 7.858 siswa dan sebanyak 10.999 murid SMK negeri dan swasta.

KESEHATAN 


Rumah sakit Sukabumi di tahun 1920-an
Fasilitas kesehatan di Kota Sukabumi terdiri dari beberapa rumah sakit swasta dan umum serta puskesmas yang tersebar di area kota, seperti Rumah Sakit Umum Daerah R. Syamsudin, atau Bunut di Jalan Rumah Sakit, Rumah Sakit Islam Assyifa di Jalan Jend. Sudirman, Rumah Sakit Ibu dan Anak Ridogalih di Jalan Gudang, dan juga kompleks Balai Pengobatan Sukabumi di Jalan Bhayangkara dan Jalan Kenari. Selain rumah sakit dan puskesmas, terdapat juga laboratorium laboratorium klinik yang melayani pemeriksaan kesehatan, seperti Laboratorium Klinik Vita Medika di Jalan Suryakencana, dan Laboratorium Bina Sehat.
[sunting]Rujukan

^ "Perpres No. 6 Tahun 2011". 17 Februari 2011. Diakses pada 23 Mei 2011.
^ Sejarah Kota Sukabumi[1]
^ a b www.sukabumikota.go.id BAB II Perkembangan Kota Sukabumi
^ www.sukabumikota.go.id BAB IV Program dan kegiatan Strategis

Rumah sakit Sukabumi di tahun 1920-an ..




Demikianlah Artikel Pembukaan Sekilas Tentang Kota Kelahiran Gue dulu GUYS

Sekianlah artikel Pembukaan Sekilas Tentang Kota Kelahiran Gue dulu GUYS kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Pembukaan Sekilas Tentang Kota Kelahiran Gue dulu GUYS dengan alamat link http://andry-srimayanto.blogspot.com/2012/07/pembukaan-sekilas-tentang-kota.html

0 Response to "Pembukaan Sekilas Tentang Kota Kelahiran Gue dulu GUYS"

Post a Comment